Pemerintah kerajaan Arab Saudi membuat gempar seluruh dunia. Pasalnya Arab Saudi akan membuat Virtual Reality (VR) Ka'bah Masjidil Haram kedalam metaverse.
Hal tersebut terlihat saat Syekh Sudais menggunakan kacamata Virtual Reality (VR) dan meresmikan teknologi terbaru ini pada Desember 2021 lalu.
Dalam VR ini, Hajar Aswad yang berada disudut Ka'bah terlihat nyata. Dengan teknologi ini, jemaah akan mersakan tawaf dalam bentuk metaverse.
Hal ini menuai kontroversi diseluruh dunia khususnya dikalangan muslim. Karena muncul pertanyaan, apakah "haji Metaverse" dianggap sebagi ibadah nyata?
Bahkan Lembaga Presidensi Urusan Keagamaan Turki (Diyanet) mengatakan pada selasa, 1 Februari 2022.
"VR Ka'bah ini bukan merupakan haji yang nyata atau sesungguhnya" kata lembaga tersebut.
Karena syarat utama haji adalah jemaah harus hadir secara langsung ditanah suci Makkah, atau dengan menyenyuh lantai Makkah.